Puisi Keroyokkan

Setelah melaksanakan MABIT dan berjuang mengerjakan Try Out yang ke 5, siswa siswi kelas IX melakukan penyegaran dengan membuat puisi "keroyokkan" dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Puisi "keroyokkan" ini tidak semata-mata bertujuan untuk memancing sisi puitis para siswa, tapi juga menyatukan hati mereka. Dengan saling menyambung kalimat tanpa diberi tema yang jelas, mereka harus bisa membuat puisi ini menjadi karya yang padu. Walaupun cukup terseok-seok, tapi akhirnya puisi ini rampung dalam dua jam pelajaran. Seperti inilah puisi yang mereka buat.

Puisiku Tak Seindah Cinta

karya : IX Ibnu Batutta

Teruntuk cinta yang abstrak (Bu Tres)

dan cinta yang absurd (Faiz)

Tak menjejak bagai bayangan (Diina)

Tak jelas di malam hari (Ridwan)

Seperti bintang jatuh menuju toilet (Hafizh)

dan bulan menghalangi jatuhnya bintang (Apot)

Tapi semua itu tak bisa mengalahkan kekuatan cinta (Umar)

Cinta sesuci putih awan (Asmi)

Cinta juga terkadang bagaikan awan mendung ('Alma)

Walau cinta susah dicapai, tapi cinta itu indah (Hisan)

Seindah perasaanku padanya (Rifa)

Perasaan yang datang begitu saja (Cacika)

Dari mata turun ke hati (Santi)

Tapi cinta tak seperti yang kita inginkan (Eka)

Cinta itu bagai ingus yang tak berhenti mengalir (Firda)

Terkadang manis terkadang asem (Ilham)

Semua ini karena cinta (Syahid)

Yang jatuh dari surga dihadapanku (Salman)

dan berakhir di neraka (Saep)

Ohh... Cinta (Fahmi)

Datang menyenangkan, pergi menyakitkan (Caca)

Apa hanya aku yang merasakan semua ini? (Rere)

dan semua menjadi sebuah tanda tanya ( Hanie)

dan tanda tanta itu menjadi indah ketika memulai dengan kebahagiaan (Rifki)

C. I. N. T. A (Ravi)

Itulah CINTA, Cerita Indah Namun Tiada Akhir... (Ridho)

Abstrak, Absurd, TAMAT (Hyesun)

.....................................

.....................................

Mau tau puisi dari kelas lainnya? COMING SOON yaaaa ^-^

Komentar